6 Strategi Memulai Ide Bisnis Kuliner Kekinian yang Menjanjikan
Sekalipun wabah Covid-19 tengah melanda, dengan ide bisnis kuliner kekinian yang tepat, peluangnya masih menjanjikan, sehingga masih layak untuk dijalankan.
Bisnis kuliner merupakan salah satu sektor bisnis yang terdampak oleh wabah Covid-19 yang tengah melanda negeri kita dan dunia pada umumnya. Kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial dalam rangka mencegah penyebaran mata rantai Covid-19 menyebabkan banyak tenaga kerja yang dirumahkan.
Akibat banyaknya pekerja yang dirumahkan, tidak sedikit pula orang-orang yang berkurang penghasilannya sehingga daya belinya menurun, akibatnya beberapa sektor bisnis, seperti bisnis kuliner tedampak dengan sepinya pembeli pada usaha yang mereka jalankan.
Apabila kamu ingin memulai sebuah usaha kuliner pada saat ini, diperlukan lebih dari sekedar ide bisnis kuliner agar usaha yang akan dijalankan dapat bertahan dan berkembang pesat menghadapi situasi dan kondisi yang kian tidak menentu.
Untuk itu, selain ide bisnis kuliner kekinian, diperlukan juga suatu perencanaan yang tepat serta strategi bisnis yang sesuai, dengan demikian usaha yang akan dijalankan dapat menghadapi kerasnya iklim perekonomian saat ini.
Startegi Menjalankan Ide Bisnis Kuliner yang Menjanjikan
Bisnis kuliner adalah bisnis yang bergerak dalam usaha penjualan makanan matang yang siap disantap oleh konsumen. Biasanya dalam bisnis ini, penjual makanan juga menyediakan tempat bagi konsumennya untuk menikmati makanannya di tempat penjualan.
Di tengah situasi pandemik saat ini, perlu usaha lebih agar bisnis kuliner yang kamu kelola dapat ramai dikunjungi pelanggan maupun pembeli yang memesan secara online.
Berikut ini beberapa strategi yang dapat sudah umum digunakan dalam bisnis kuliner.
Baca juga : Membuat Proposal Bisnis
1. Memilih Ide Bisnis Kuliner Kekinian.
Banyak sekali bentuk atau jenis usaha kuliner yang bisa dijalankan pada saat ini, seperti, rumah makan, cafe, atau usaha kuliner camilan.
Sebuah usaha kuliner bisa diawali dari ide bisnis yang relevan. Untuk itu apabila kamu mendapatkan sebuah ide menjalankan bisnis kuliner, pelajari terlebih dahulu peluang pengembangannya sebelum ide tersebut dilaksanakan.
2. Melakukan Riset.
Membuat sebuah riset sebelum memulai suatu ide bisnis kuliner adalah hal perlu dilakukan agar bisnis yang akan dijalankan tidak terkesan spekulasi. Riset dalam bisnis kuliner tidak selalu harus mahal, bisa dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan bisnis kuliner.
Selain melakukan studi literatur, kamu juga bisa bertanya kepada orang yang sudah lebih dahulu memulai bisnis kuliner tentang pengalamannya selama menjalankan bisnisnya.
Saat melakukan riset ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari bisnis kuliner yang akan kamu jalankan, antara lain yaitu :
Jenis makanan yang akan dijual, termasuk resep dan cara pembuatannya.
Tempat pembelian bahan baku yang akan dimasak menjadi makanan.
Desain tempat penjualan makanan.
Lokasi yang akan digunakan sebagai tempat memulai usaha.
Modal awal yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha.
Baca juga : Membuat Rencana Anggaran
3. Menyusun Perencanaan.
Setelah melakukan riset, hasil dari riset yang kamu peroleh dapat digunakan sebagai bahan penyusunan rencana dari ide bisnis kuliner kekinian yang akan kamu jalankan.
Hampir serupa dengan riset, dalam perencanaan bisnis kuliner yang akan kamu buat, ada beberapa hal yang setidaknya disusun dalam rencana tersebut, antara lain yaitu :
Rencana jenis makanan yang akan dijual, termasuk desain menu dan nama makanannya.
Rencana anggaran belanja bahan makanan, dalam hal ini kamu perlu menginventarisir seluruh bahan makanan yang akan kamu gunakan di awal usaha, serta perkiraan makanan yang akan dihasilkan dari sejumlah bahan makanan yang akan kamu belanjakan.
Rencana anggaran pembuatan lokasi, jika lokasi usaha kuliner yang akan kamu gunakan sebagai tempat jualan bukan properti yang kamu miliki, maka selain biaya sewa juga ada biaya persiapan lokasi, termasuk pembelian perlengkapan penunjang, seperti meja, kursi, dan lain-lain.
Rencana anggaran tenaga kerja, jika usaha kuliner yang akan kamu jalankan menggunakan tenaga kerja tambahan atau bukan kamu sendiri yang akan menjalankan usaha tersebut, maka biaya gaji atau upah mereka juga termasuk komponen yang perlu disertakan dalam perencanaan anggaran.
4. Memilih Lokasi Bisnis Kuliner.
Dalam menjalankan bisnis kuliner, letak rumah makan atau warung kuliner yang akan kamu kelola, sangat mempengaruhi hasil yang akan kamu raih.
Sesuaikan lokasi usaha yang akan kamu jalankan dengan jenis makanan yang akan kamu jual, misalnya : apabila jenis makanan yang akan kamu jual merupakan makanan berat, usahakan lokasi usaha kuliner yang akan kamu gunakan berdekatan dengan perkantoran atau pabrik yang memiliki banyak pekerja.
Pemilihan lokasi usaha yang kurang tepat dapat membuat usaha kuliner yang kamu buka menjadi sepi pembeli. Sebaliknya jika lokasi yang kamu pilih sangat strategis, misalnya tidak ada kompetitor lain dalam jarak yang dapat dijangkau, sekalipun rasa makanan yang kamu jual dapat membuat orang menangis, namun mau tidak mau mereka akan membeli makanan di tempat usaha kuliner yang kamu buka.
5. Memilih Target Konsumen.
Selain menyesuaikan jenis makanan dengan lokasi usaha, hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah harga jual makanan yang akan kamu buat.
Sesuaikan harga jual, kemasan maupun cara penyajian makanan dengan target konsumen yang akan kamu bidik. Misalnya, bila target konsumen yang kamu pilih adalah kelas pekerja, berarti selain menjual makanan yang mengenyangkan, harga jualnya jangan terlalu mahal, serta kemasan yang digunakan juga sifatnya ringkas dan praktis.
Baca juga : Cara Membuat Laporan Laba Rugi
6. Memasarkan Secara Online.
Dengan kehadiran moda transportasi roda dua online atau ojek online (ojol), pada saat ini memungkinkan pemesanan makanan dapat dilakukan juga melalui layanan tersebut.
Untuk memperluas jangkauan pasar bisnis kuliner yang kamu kelola, daftarkan usaha yang tersebut sebagai mitra bisnis pada pengelola layanan transportasi online roda dua.
Buat profil usaha kuliner yang kamu kelola dengan rinci dan rapi pada aplikasi yang disediakan, serta pastikan harga yang kamu tawarkan dapat bersaing dengan kompetitor sejenis yang sudah lebih dahulu menggunakan layanan ojol tadi.
Ide Bisnis Kuliner Kekinian yang Menjanjikan
Sekalipun usaha kuliner yang kamu mulai sudah berjalan, jangan berhenti untuk melakukan riset, terutama riset selera konsumen. Temukan inovasi baru dengan membuat ide bisnis kuliner kekinian, buat kembali perencanaannya sebelum mulai dipasarkan.
Berikut ini beberapa makanan kekinian yang sedang tren dan dan ramai dicari pembeli, yang mungkin bisa menjadi inspirasi ide bisnis kuliner kekinian buat kamu yang tengah mencari ide.
1. Camilan Ala Korea.
Banyak jenis makanan ala Korea-Koreaan yang tengah menjadi tren saat ini. Misalnya Corn Dog, camilan berat berbahan dasar sosis yang digoreng dalam adonan jagung ini banyak digemari oleh generasi muda, terutama penggemar film Korea.
Selain Corn Dog masih banyak menu ala muda-mudi Korea yang dapat kamu kembangkan di sini, misalnya seperti Tteokbokki yang sudah banyak dijual di rumah makan cepat saji bergaya Korea.
2. Makaroni Pedas.
Walaupun bukan tergolong camilan baru lagi, makaroni yang direbus atau digoreng dengan taburan bumbu pedas dan gurih, pada saat ini masih memiliki banyak penggemar, terutama dari kaum wanita.
3. Bakso Aci.
Makanan yang serupa dengan bakso yang umum dijual di pasaran ini, pembuatannya kebalikan dari bakso daging yang hanya menggunakan sedikit kanji atau tepung tapioka, pada Bakso Aci justru bahan dasarnya tepung tapioka.
4. Variasi Ayam Goreng.
Meskipun sudah lama dipasarkan, varian ayam goreng hampir tidak pernah sepi diserbu pembeli. Misalnya seperti ayam geprek, ayam krispi dan banyak lagi jenisnya, mulai dari rumah makan sampai dengan warung kaki lima jarang sampai tidak pernah didatangi pembeli sama sekali.
5. Variasi Kebab.
Seperti halnya makanan bertema Korea, makanan khas Timur Tengah ini juga memiliki banyak penggemar, mulai dari Kebab Original, sampai Kebab Goreng yang merupakan varian baru dari Kebab, sampai saat ini masih tetap banyak dicari penggemarnya.
Penutup
Walaupun di tengah kondisi pandemik, bisnis kuliner kekinian masih cukup menjanjikan, apabila sebelumnya sudah direncanakan dengan baik. Tanpa perencanaan yang matang, ide bisnis dalam hal kuliner yang kamu miliki bukan saja terkesan spekulasi, namun juga beresiko tidak laku jika dijalankan.
Komentar
Posting Komentar