Mengenal Budgeting Serta Fungsinya
Tidak hanya lembaga berbadan hukum, budgeting dilakukan oleh hampir setiap orang dalam kehidupannya. Apa pengertiannya dan bagaimana cara melakukannya, pelajari di artikel ini.
Setiap orang yang menggunakan uang kemungkinan besarnya akan melakukan budgeting atau penganggaran dalam kehidupannya. Demikian juga sebuah usaha baik yang berbadan hukum atau pun tidak berbadan hukum, penganggaran merupakan bagian proses sehari-hari yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan usaha tersebut.
Apa Itu Budgeting ?
Dalam bahasa Inggris budget berarti anggaran, sedangkan budgeting berarti penganggaran atau rencana anggaran. Namun dalam pengertian yang lebih luas budgeting adalah penyusunan rencana penggunaan anggaran untuk suatu kegiatan.
Walaupun penyusunan rencana anggaran biasanya lebih banyak dilakukan pada lembaga atau organisasi usaha maupun pemerintah, tetapi tanpa disadari hampir semua orang melakukannya dalam kehidupannya sehari-hari. Misalnya kita merencanakan pengeluaran bulanan dari penghasilan yang diterima., rencana kredit kendaraan, dan lain-lain.
Pada penyusunan rencana penggunaan anggaran, prosesnya bukan sekedar menghitung rencana pengeluaran, namun sumber anggaran atau dana yang akan digunakan juga termasuk dalam proses ini.
Dengan kata lain, dalam budgeting ada perhitungan perkiraan dana masuk atau penghasilan, dan ada juga perhitungan untuk merencanakan dana yang akan dibelanjakan atau digunakan, serta perkiraan pencapaian tujuan dari dana yang digunakan tadi.
Fungsi Budgeting
Perencanaan penggunaan anggaran merupakan sebuah proses yang penting dilakukan, tidak hanya dalam sebuah perusahaan, sebuah rencana penggunaan anggaran pribadi juga sangat penting dilakukan, agar anggaran yang kita miliki tidak habis begitu saja.
Berikut ini beberapa fungsi membuat rencana anggaran yang biasa dipakai oleh banyak orang.
1. Alat Pengawasan
Rencana penggunaan anggaran dapat berfungsi sebagai tolok ukur dalam pelaksanaan suatu rencana kegiatan. Dari anggaran yang digunakan pada saat realisasi anggaran atau kegiatan, dapat terlihat apakah kegiatan yang sedang maupun sudah dilaksanakan sesuai atau tidak dengan rencana yang sudah ditetapkan.
Dalam suatu organisasi, rencana penggunaan anggaran dapat digunakan oleh lower management maupun middle management untuk mengawasi pelaksanaan dari sebuah rencana kegiatan atau project agar dapat berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
2. Pedoman Pelaksanaan
Setiap kegiatan yang melalui proses perencanaan, dalam perjalanannya memerlukan suatu pedoman agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu yang dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan adalah rencana penggunaan anggaran.
Dalam penganggaran yang sudah ditentukan, di situ menggambarkan berapa nilai anggaran yang dapat digunakan dalam sebuah kegiatan serta hasil yang akan dicapai dari kegiatan atau project tersebut. Dengan demikian petugas atau pelaksana dari kegiatan atau project tadi tinggal mengikuti rencana yang sudah ditetapkan dalam sebuah rencana penggunaan anggaran.
Demikian juga bagi pihak manajemen, tinggal mengawasi pelaksanaan dari kegiatan atau project yang sedang dikerjakan, apakah sesuai atau tidaknya dengan rencana penggunaan anggaran yang sudah dibuat.
3. Alat Ukur
Sebuah rencana anggaran yang baik, tidak akan dibuat melebihi kapasitas maupun kemampuan dari yang akan melaksanakan rencana tersebut baik sebagai sebuah organisasi atau seorang individu.
Sebuah rencana penggunaan anggaran yang baik, dapat menggambarkan kondisi kesiapan maupun kemampuan suatu organisasi maupun seseorang atau individu yang akan melaksanakan rencana tersebut, khususnya dalam hal keuangan.
Sehingga penganggaran yang sudah dibuat tadi dapat digunakan untuk mengukur kesiapan maupun kemampuan khususnya dalam hal anggaran seuatu organisasi maupun seseorang yang membuat atau yang akan melaksanakan rencana tersebut.
Selain untuk mengukur kesiapan dan kemampuan anggaran, rencana anggaran dapat digunakan untuk memperkirakan sejauh mana hasil yang akan diraih dari pelaksanaan sebuah kegiatan atau project yang tercantum di dalamnya.
4. Bahan Evaluasi Dalam Pelaksanaan
Pelaksanaan suatu kegiatan atau project yang baik tentunya tidak akan menyimpang jauh dari rencana yang sudah dibuat. Sebaliknya sebuah rencana yang baik juga tidak akan berbeda jauh dengan kondisi yang akan dihadapi di dalam pelaksanaannya.
Sehingga sebuah budgeting yang baik dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan dari suatu kegiatan atau project. Apabila kegiatan tersebut dapat berjalan dengan menggunakan anggaran yang sudah ditetapkan dalam rencana, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Demikian juga dengan penganggaran sudah dibuat tadi, juga dapat dikatakan baik, karena dapat dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan atau project dalam hal anggaran.
Sebaliknya apabila penggunaan anggaran dalam sebuah kegiatan atau project jauh menyimpang dari rencana anggaran yang sudah dibuat, maka dapat diperkirakan adanya pelaksanaan yang tidak sesuai dari rencana yang sudah ditetapkan.
Baca juga : Cara Membuat Laporan Laba Rugi
5. Sebagai Bahan Uji Kelayakan Sebuah Rencana
Sebuah rancangan anggaran menggambarkan rencana penggunaan anggaran, tujuan yang akan dicapai maupun cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan dalam sebuah rencana anggaran biasanya diuraikan dalam bentuk rencana kegiatan-kegiatan yang berada dalam penganggaran tadi.
Hal tersebut dapat digunakan oleh investor atau pembuat kebijakan pada sebuah organisasi sebagai bahan masukan dalam membuat pertimbangan layak atau tidaknya rencana tersebut dilakukan.
Salah satu faktor pertimbangan bagi sebuah rencana kegiatan atau project, dapat dikatakan layak untuk dilakukan yaitu, apabila hasil atau nilai manfaat yang akan diperoleh lebih besar nilainya daripada anggaran yang akan dikeluarkan.
Demikian juga dengan kesiapan sumber dana atau anggaran yang akan digunakan dalam kegiatan atau project tadi, apabila memungkinkan maka rencana tersebut dapat dilaksanakan.
Memperhatikan peranan penting sebuah rencana anggaran, maka dalam penyusunannya diperlukan data maupun informasi yang valid, agar rencana yang dibuat dapat mendekati kondisi pada saat pelaksanaannya. Sehingga tidak jarang perusahaan-perusahaan besar menggunakan jasa profesional untuk melakukan riset anggaran, agar rencana yang mereka susun semakin akurat dan efisien.
Jenis Budgeting
Dalam ilmu ekonomi, banyak sekali jenis penganggaran yang sudah dikenal, misalnya penyusunan budget menurut prosesnya, penyusunan budget menurut kegiatannya, dan lain-lain.
Mana yang paling sesuai dengan tujuan, situasi dan kondisi maupun yang lebih mudah dan aman untuk dilaksanakan, itulah yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilihnya.
Pada umumnya, penyusunan rencana anggaran menggunakan pendekatan kegiatan yang dilaksanakan, karena selain istilah-istilah yang digunakan sudah umum, rencana anggaran jenis ini lebih mudah diuraikan menjadi krlompok rencana anggaran yang lebih kecil, serta juga dapat memudahkan dalam proses pengawasan maupun evaluasinya.
Berikut ini beberapa contoh penganggaran menurut jenis kegiatannya.
1. Anggaran Marketing
Untuk menyusun anggaran marketing atau pemasaran yang baik, diperlukan hasil riset yang akurat dan melingkupi seluruh faktor yang dapat memengaruhi hasil yang ingin dicapai. Misalnya : riset produk, riset pasar, dan riset konsumen.
Anggaran marketing sendiri sangat erat hubungannya dengan anggaran produksi, karena keduanya saling terkait, kalau dalam teori ekonomi klasik disebut sebagai “permintaan dan penawaran” atau “suply and demand’.
2. Anggaran Produksi
Biaya yang akan digunakan dalam proses produksi biasanya disesuaikan dengan kapasitas pengolahan bahan maupun kapasitas pemasaran yang ada. Selain itu, pada sebuah usaha yang sudah berjalan penyusunan rencana produksi juga melihat kegiatan yang telah berjalan sebelumnya
Dalam penyusunannya, rencana anggaran produksi dapat dipisah menjadi beberapa bagian sesuai dengan kegiatan yang terdapat dalam proses yang dilakukan. Misalnya anggaran belanja bahan, anggaran transportasi, anggaran tenaga kerja, anggaran peralatan, dan lain sebagainya.
3. Anggaran Manajemen
Selain kegiatan produksi dan pemasaran, manajemen sendiri merupakan bagian tidak terpisahkan dari sebuah usaha, yang berperan penting dalam kelancaran kegiatan-kegiatan yang lainnya.
Tanpa manajemen yang baik, suatu usaha tidak dapat berjalan dengan lancar dalam proses pencapaian tujuannya, karena tanpa manajemen, nantinya kegiatan yang akan dibuat akan berjalan tanpa adanya kendali maupun kontrol.
Anggaran manajemen biasanya meliputi anggaran lain yang terlibat di dalamnya, misalnya : anggaran perencanaan, anggaran pengawasan, anggaran evaluasi serta anggaran riset dan pengembangan.
Penutup
Di tengah situasi ekonomi yang kian tidak menentu seperti saat ini, menyusun suatu rencana anggaran dengan baik adalah hal yang akan sangat berguna tidak saja bagi lembaga usaha, namun juga bagi pribadi perorangan, agar kebutuhan maupun kegiatan dapat terpenuhi dengan lancar.
Kalau kamu kesulitan menyusun rencana anggaran, saat ini telah tersedia banyak aplikasi budgeting baik yang gratis maupun berbayar yang dapat digunakan untuk mempermudah penyusunan rencana penggunaan anggaran yang akan kamu gunakan.
Komentar
Posting Komentar