Cara Membuat Proposal Bisnis yang Baik

cara-membuat-proposal-bisnis-yang-baik

Membuat proposal bisnis yang baik merupakan langkah awal yang perlu dilakukan seorang pengusaha terutama bagi seorang "hustler business man" untuk mencari dukungan permodalan. 


aplikasi-keuangan-terpercaya

Dalam menjalankan suatu usaha, tidak semua bentuk usaha atau perusahaan usahanya diawali dengan menggunakan modal milik sendiri sepenuhnya, bahkan sebagian besar usaha dewasa ini, baik yang berbadan hukum maupun perorangan, kebanyakan menggunakan bantuan permodalan dari pihak luar.

Pada umumnya kegiatan mencari sumber permodalan lain dilakukan pada saat suatu usaha akan dimulai dan pada saat akan mengembangkan sebuah usaha yang sudah berjalan.

Salah satu cara untuk mengajukan permodalan tadi, dapat dilakukan dengan menyampaikan proposal usaha untuk meyakinkan pemilik modal agar mau memberikan bantuan permodalan bagi usahanya.

Sehingga pengusaha perlu memiliki keterampilan untuk membuat proposal bisnis yang baik, yang dapat meyakinkan pemilik modal untuk meyalurkan atau menanamkan modalnya pada rencana usaha yang dimuat di dalamnya.

Baca juga : Membuat Rencana Anggaran



Pengertian Proposal Bisnis

Proposal bisnis adalah suatu dokumen bisnis yang menampilkan rencana usaha maupun perkiraan hasil usaha yang bertujuan untuk meyakinkan investor tentang rencana bisnis yang akan dijalankan.

Biasanya di dalam suatu proposal bisnis, disampaikan analisis usaha yang akan dijalankan, dengan demikian calon investor yang mendapatkan penawaran bisnis melalui proposal tersebut dapat lebih mudah dalam membuat pertimbangan bisnis untuk rencana usaha yang ditawarkan.

Apabila menurut seorang investor rencana usaha yang ditawarkan melalui proposal tadi sangat layak untuk dijalankan atau dikembangkan, maka rencana usaha tersebut akan mendapatkan investasi dari investor tadi.


asuransi-digital-terbaik-indonesia

Fungsi Proposal atau Penawaran Bisnis

Tidak hanya dalam urusan bisnis, proposal juga digunakan dalam berbagai urusan lain di luar bisnis. Biasanya fungsi sebuah proposal dapat digunakan untuk hal-hal berikut ini, antara lain:

1. Mengajukan usulan suatu penelitian.

Dalam dunia pendidikan tinggi, sebelum suatu penelitian dapat dilakukan, sebelumnya perlu diajukan melalui proposal penelitian sebagai bahan pertimbangan suatu lembaga pendidikan yang akan melakukan penelitian tersebut.

2. Dokumen pelengkap persyaratan ikut tender.

Dalam sebuah tender proposal digunakan oleh pemilik pekerjaan atau proyek sebagai bahan pertimbangan untuk memilih konsultan atau perusahaan yang mengikuti tender tersebut.

3. Dasar dibentuknya suatu lembaga usaha.

Sebelum sebuah badan usaha dapat didirikan biasanya pengajuannya dilakukan melalui notaris. Notaris yang akan mengajukan perusahaan tersebut sebelumnya perlu memahami dasar maupun tujuan serta sasaran perusahaan tadi dibentuk.

Untuk mempermudah notaris memahami dasar maupun tujuan pembentukan usaha tadi, dapat disampaikan melalui sebuah proposal usaha.

4. Mengajukan usulan suatu even.

Seperti halnya sebuah penelitian, suatu even seperti seminar, workshop, out bond, dan lain-lain, yang pelaksanaannya menggunakan anggaran, perlu diajukan terlebih dahulu melalui sebuah proposal.

Pada dasarnya proposal digunakan sebagai dokumen pengajuan sebuah kegiatan yang memerlukan persetujuan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.  

Sedangkan proposal bisnis, fungsinya untuk mengajukan sebuah usulan usaha kepada investor, untuk mendapatkan dukungan permodalan. Bila proposal tadi disetujui, maka investor tersebut akan menanamkan investasinya pada usaha tadi, dan usaha tersebut dapat mulai dijalankan atau dikembangkan bagi usaha yang sudah berjalan.

Baca juga : Cara Membuat Laporan Laba Rugi


Cara Membuat Proposal Bisnis

Agar penawaran bisnis yang kamu ajukan melalui proposal dapat diterima dan disetujui oleh calon investor, maka proposal yang dibuat harus menggambarkan suatu dasar yang kuat mengapa usaha tersebut layak untuk dijadikan tempat untuk menanamkan investasi oleh calon investor tersebut.

Selain itu agar calon investor lebih mudah dalam memahami dan membuat pertimbangan bisnisnya, proposal yang dibuat juga perlu menggambarkan latar belakang kenapa usaha yang kamu tawarkan tersebut perlu dilakukan.

Dengan demikian si calon investor dapat lebih mudah memahami isi dari propsal yang disampaikan. Berikut ini isi yang setidaknya perlu disampaikan dalam sebuah proposal yang ditujukan sebagai penawaran bisnis.


1. Pendahuluan.

Pendahuluan berisikan latar belakang kenapa suatu usaha perlu dilaksanakan atau dikembangkan. Bentuknya biasa berupa permasalahan maupun situasi dan kondisi yang berkembang.

Serta sampaikan juga upaya pemecahan masalah tersebut, yang dapat digunakan menjadi peluang usaha sebagai dasar kenapa perlu dilakukannya usaha yang kamu usulkan.

2. Informasi Usaha.

Menampilkan tentang rencana usaha atau bisnis plan yang kamu usulkan kepada calon investor. Sampaikan dengan jelas mengenai apa dan bagaimana usaha tersebut akan berjalan. 

Selain itu sampaikan juga tentang analisis usaha tersebut beserta hasilnya, sebagai bahan pertimbangan calon investor yang kamu tawarkan rencana usaha.

3. Rencana Manajemen.

Selain menampilkan rencana usaha yang akan dijalankan, proposal untuk mengajukan usulan bisnis juga perlu dilengkapi dengan rencana pengelolaan usaha tersebut.

Dalam hal ini bentuknya bisa berupa bisnis proses dari usaha tersebut, serta struktur organisasi yang akan dibuat.

4. Rencana Produk.

Setiap usaha akan menghasilkan suatu produk, baik yang berbentuk barang maupun yang berupa suatu jasa atau layanan, sehingga dalam sebuah proposal bisnis perlu menampilkan rencana produk maupun rencana produksinya.

Sampaikan juga hal ini dalam proposal usaha yang akan kamu ajukan kepada calon investor, agar mereka memiliki gambaran tentang peluang hasil yang dapat diraih dari rencana usaha tersebut.

5. Target Pemasaran.

Tanpa adanya suatu target market yang jelas, produk yang akan dihasilkan oleh usaha yang kamu rencanakan belum tentu dapat menghasilkan profit. Sehingga bagian ini merupakan bagian yang penting dalam proposal yang akan kamu ajukan kepada calon investor.

6. Strategi Pemasaran.

Selain target pemasaran atau calon konsumen produk yang kamu bidik, strategi marketing atau cara apa yang kamu rencanakan agar produk yang dihasilkan usaha yang kamu rencanakan dapat sampai kepada konsumen juga merupakan bagian penting dari proposal yang akan kamu sampaikan kepada calon investor.

7. Penutup.

Untuk mengakhiri proposal yang akan kamu kirim, buatlah sebuah konklusi yang meyakinkan agar calon investor yang kamu sampaikan penawaran bisnis tadi dapat tersentuh dengan isi proposal tersebut dan mau berinvestasi pada usaha tersebut.

8. Lampiran.

Melampirkan data-data pendukung yang dapat memperkuat argumen usaha yang kamu sampaikan juga merupakan hal penting untuk disampaikan pada proposal yang akan kamu ajukan kepada calon investor sebagai salah satu bahan pertimbangan baginya untuk berinvestasi pada bisnis yang akan kamu jalankan.

 aplikasi-keuangan-terpercaya

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Bisnis Proposal

Dalam proses pembuatan sebuah proposal penawaran usaha kepada calon investor, selain perlu memperhatikan desain dan kerapian naskah yang kamu susun, ada beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi peluang keberhasilan proposal tersebut.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat membuat atau menyusun proposal yang akan kamu sampaikan kepada calon investor.


1. Ringkas dan Jelas

Saat akan mengajukan penawaran bisnis melalui sebuah proposal, tak ubahnya kamu sedang mengusulkan permohonan bantuan permodalan kepada calon investor, namun secara tertulis, bukan secara lisan.

Sehingga dalam proposal yang akan kamu sampaikan tersebut, gunakanlah bahasa yang ringkas dan jelas agar calon investor tadi mau membaca proposal yang kamu sampaikan kepada mereka, serta isi dari proposal tersebut lebih mudah diterima dan dimengerti oleh mereka.

Menggunakan bahasa yang panjang dan bersifat terlalu teknis bukan saja dapat membingungkan calon investor, namun juga beresiko membuat proposal tersebut tidak dibaca oleh mereka.


2. Gunakan Istilah Umum yang Lebih Mudah Dimengerti.

Tidak semua calon investor memiliki latar belakang keilmuan yang serupa dengan yang kamu miliki, sehingga dalam membuat sebuah penawaran usaha, gunakan istilah yang tidak terlalu teknis agar lebih mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya.

Tujuannya apabila bahasa atau istilah yang kamu gunakan sulit dimengerti oleh calon investor, dapat membuat mereka sulit memahami penawaran bisnis yang kamu sampaikan pada proposal tadi.


3. Hasil Riset.

Agar proposal kamu dapat disetujui oleh calon investor yang membacanya, perlu disertai dengan dasar yang kuat, kenapa bisnis yang kamu tawarkan perlu keikut-sertaan mereka.

Pada umumnya yang membuat seorang calon investor tertarik untuk berinvestasi, dasarnya adalah peluang profit yang ditawarkan oleh sebuah bisnis. Namun tanpa suatu fakta yang memperkuat peluang keuntungan usaha tadi aman untuk dijalankan, dapat membuat calon investor berpikir kembali untuk menyetuji rencana investasinya tersebut.

Untuk itu selain menyampaikan hasil analisis usaha yang kamu buat, sampaikan juga hasil penelitian dari lembaga pendidikan atau riset, yang merupakan sebuah bahan pertimbangan bagi calon investor, untuk memvalidasi hasil analisis usaha yang disampaikan.

join-largest-affiliate-program

Penutup

Walaupun tidak mudah untuk meyakinkan calon investor tentang peluang profit maupun benefit yang akan diperolehnya, namun dengan sebuah proposal bisnis yang baik setidaknya calon investor yang membacanya dapat merasa senang karena telah ditawarkan kepercayaan untuk berinvestasi pada bisnis yang akan kamu jalankan.

Dengan demikian kamu mendapat peluang untuk menjalin relasi pertemanan dengan calon investor tersebut.

Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Prostitusi Dari Masa ke Masa

Pertimbangan Sebelum Membeli Komputer Stick Intel

Reddit Ancam Publisher yang Memasang Anti Ad-Blocker

Azus Zenphone Selfie Bagi Penggemar Selfie

Perilaku Seksual Menyimpang Anjing Laut