3 Tempat Wisata Kuliner Antik di Bandung

tempat-wisata-kuliner-antik-bandung

Selain memiliki bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi tempat berlangsungnya peristiwa-peristiwa bersejarah, Bandung juga menyimpan berbagai tempat wisata kuliner dengan nuansa antik, khas zaman kolonial Belanda dulu yang patut dikunjungi.

 

Sebagai kota perjuangan, Kota Bandung memiliki sejarah yang cukup panjang. Kota yang diresmikan pada 25 September 1810 ini, telah menjadi saksi bisu perjuangan Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya, sebagaimana yang tertuang dalam salah satu lagu perjuangan.

Menikmati hidangan di tempat-tempat ini, akan membawa pencinta wisata kuliner serasa kembali ke zaman Belanda, karena tempat-tempat wisata kuliner Bandung ini masih mempertahankan tampilan antiknya. Demikian juga dengan menu yang disajikan, masih mempertahankan hidangan yang biasa dinikmati oleh Tuan Meneer maupun “Noni Belanda” pada masa kolonial.

Walaupun masih banyak tempat makan yang bersejarah di Bandung, namun hanya sedikit yang masih mempertahankan keaslian baik, tempat, peralatan maupun menu yang disajikan, seperti pada 3 lokasi wisata kuliner ini. Sehingga bagi penikmat kuliner maupun pencinta tempat bersejarah, tempat-tempat berikut ini merupakan spot yang tidak boleh Anda lewatkan, pada saat Anda berada di Bandung.


1. Warung Kopi Purnama

Warung kopi yang berada di kawasan Asia Afrika, dekat alun-alun Kota Bandung ini, telah dikenal oleh orang-orang sejak tahun 1930. Pada kawasan ini juga KTT Non Blok diadakan untuk pertama kalinya. Sehingga tempat ini juga merupakan salah satu saksi bisu dari persitiwa bersejarah tersebut.

Sesuai dengan gelarnya, Warung Kopi Purnama yang terletak di Jl. Alkateri No. 22, Banceuy, Bandung, masih mempertahankan bangunan maupun perlengkapan antik yang sudah digunakan sejak awalnya berdiri. Demikian juga lingkungan di sekitarnya, yang merupakan bangunan-bangunan tua pecinan Kota Bandung yang masih dipertahankan keberadaannya.

Walaupun namanya warung kopi, tempat ini tidak hanya menyediakan kopi maupun makanan ringan saja. Tidak ketinggalan berbagai macam makanan berat seperti Lontong Cap Gomek, Rawon, Mi Tek-Tek, Gado-Gado, juga melengkapi hidangan yang bisa dinikmati.

Bagi pencinta kopi Aroma yang legendaris, tentunya sudah tidak asing lagi dengan rasa khasnya, saat mencicipi kopi yang disajikan pada Warung Kopi Purnama, karena warung ini menyuguhkan kopi dengan bahan racikan kopi legendaris tersebut. Sebagai pelengkap minum kopi, Anda dapat memesan roti kukus srikaya atau keju aroma, yang masih dibuat dengan mempertahankan resep aslinya.

Dengan harga makanan maupun minuman yang per porsinya dijual dengan harga di bawah Rp. 50.000, Anda sudah dapat menikmati berbagai hidangan lezat pada tempat dengan suasana museum. Sehingga tempat wisata kuliner Bandung ini, sangat sesuai bagi pencinta kuliner yang ingin bernostalgia ke zaman dulu.

Baca juga : Tempat Wisata Kuliner Antik di Jakarta


2. Rasa Bakery & Cafe

Tempat wisata kuliner Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 1936 ini, awalnya bernama Hazes Shop & Cafe, setelah beralih kepemilikan pada tahun 1960, barulah tempat tersebut berganti nama menjadi Rasa Bakery & Cafe. Renovasi pada bangunan aslinya, yang dilakukan setelah pergantian pemilik, tidak menghilangkan kesan bangunan Belanda pada tempat jajan yang berlokasi di Jl. Tamblong Dalam No. 15, Lengkong, Bandung.

Demikian juga dengan resep sajian unggulannya, yaitu home made ice cream dalam berbagai rasa, yang disajikan di dalam kelapa muda yang sudah dibelah, masih tetap mempertahankan selera asalnya. Demikian juga dengan perlengkapan yang digunakan, masih banyak menggunakan peralatan yang terlihat antik.

Dari segi harga, memang sedikit lebih mahal, bila dibandingkan dengan es krim siap saji yang banyak dijumpai saat ini. Baik es krim maupun roti antik yang dijual di sini, harganya berkisar antara Rp, 30.000 sampai Rp. 50.000, untuk 1 porsinya. Namun hal tersebut akan terbayar dengan rasa maupun sensasi antik, pada saat menikmati makanan pada tempat tersebut.


tempat-kuliner-antik-bandung-sumber-hidangan

3. Toko Roti Sumber Hidangan

Dari ketiga tempat wisata kuliner Bandung di atas, tempat yang awalnya bernama “Het Snoephuis” pada tahun 1929 inilah yang paling terasa kesan antiknya. Walaupun telah berganti nama menjadi Sumber Hidangan pasca kemerdekaan, resep maupun perabotan yang digunakannya masih tetap dipertahankan hingga sekarang.

Begitu memasuki tempat yang berada di kawasan Braga ini, akan serasa seperti kembali ke masa lalu. Dekorasi berikut perabotan maupun perkakas yang digunakan, terlihat sangat antik, seperti layaknya sebuah museum. Demikian juga menu yang ada, sebagian besar masih menggunakan nama aslinya dalam bahasa Belanda.

Hal paling menarik dari legenda wisata kuliner Bandung yang beralamat di Jl. Braga No. 20-22, tersebut, memasang harga yang tergolong murah untuk roti maupun es krim yang disajikannya. Dengan harga di bawah Rp. 20.000 per potong atau per porsinya, Anda sudah bisa menikmati kelezatan makanan ala Tuan Meneer zaman dahulu.


Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Prostitusi Dari Masa ke Masa

Pertimbangan Sebelum Membeli Komputer Stick Intel

Reddit Ancam Publisher yang Memasang Anti Ad-Blocker

Azus Zenphone Selfie Bagi Penggemar Selfie

Perilaku Seksual Menyimpang Anjing Laut