Cara Membuat Tulisan Berkualitas yang Enak Dibaca
Membuat tulisan berkualitas yang enak dibaca merupakan salah satu faktor paling berpengaruh dalam Search Engine Optimization (SEO), sehingga perlu menjadi perhatian utama terutama bagi pengelola blog.
Pada dasarnya setiap orang yang bisa membaca dan menulis, semestinya dapat membuat tulisan atau artikel. Caranya sangat sederhana, tinggal menuangkan apa yang ada dalam benak atau pemikiran kita ke dalam bentuk tulisan, bisa diketik ataupun ditulis tangan. Dengan kalimat lain, cara tersebut seperti saat berbicara kepada orang lain atau seperti saat curhat, tetapi disampaikan dalam bentuk tulisan.
Namun jika sasaran atau tujuan menulis tadi untuk disajikan kepada orang lain, belum tentu hasil tulisan dengan tekhnik seperti curhat di atas, hasilnya enak dan cukup menarik untuk dibaca oleh orang lain. Karena jika kita ingin membuat tulisan yang tujuannya untuk dibaca orang lain, berarti tulisan tersebut harus mudah dipahami oleh orang yang membacanya. Dengan demikian orang yang membaca tulisan tersebut, tertarik untuk menyimak apa yang disampaikan di dalamnya.
Mengapa demikian? Tentunya karena dalam membuat suatu tulisan, berbeda dengan saat kita berbicara langsung dengan orang lain. Saat berbicara langsung, audiens atau lawan bicara kita, dapat melihat maupun mendengar langsung ekspresi, intonasi dan bahasa tubuh kita, sehingga lebih mudah untuk memahami maksud dari apa yang sedang kita sampaikan. Sedangkan pada sebuah tulisan, audiens tidak berinteraksi secara langsung dengan kita, tetapi melalui tulisan tersebut. Sehingga jika apa yang biasa kita sampaikan saat berbicara langsung dengan audiens, dituliskan begitu saja, bisa jadi tulisan tersebut menjadi multi tafsir, atau tulisan tersebut tidak enak untuk dibaca.
Sebuah karya tulis yang menarik dan enak untuk dibaca, dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Antara lain seperti tema, gaya bahasa, dan lain-lain. Pada umumnya hal tersebut berhubungan dengan proses pembuatan tulisan itu sendiri. Sehingga jika kita ingin membuat sebuah tulisan yang menarik dan dapat dinikmati oleh orang lain, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari. Diantaranya seperti penempatan tanda baca, pemilihan kata, dan lain-lain. Artinya, jika kita belajar untuk membuat tulisan, dapat dikatakan kita mempelajari bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengatar tulisan tersebut. Misalnya bila kita ingin belajar membuat artikel berbahasa Indonesia, maka sedikit atau pun banyak, kita akan mempelajari kembali pelajaran Bahasa Indonesia.
Memang diperlukan waktu yang tidak sedikit, jika kita ingin mempelajari ilmu satra dan bahasa Indonesia, sampai jadi seorang sastrawan atau seorang ahli bahasa. Namun jika hanya sebatas membuat tulisan yang menarik dan enak dibaca, kita tidak perlu belajar sampai menjadi seorang ahli sastra atau pun ahli bahasa. Berikut ini ada beberapa hal dalam menulis, yang dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah tulisan yang setidaknya enak untuk dibaca.
1. Mempelajari Tema yang Akan Ditulis
Banyak tema maupun ide yang dapat dibuat menjadi sebuah tulisan yang menarik dan enak dibaca. Untuk itu, si penulis, setidaknya perlu mengetahui apa saja hal-hal yang berhubungan dengan tema tersebut. Tujuannya agar isi dari tulisan yang akan dibuat, sesuai atau nyambung dengan tema yang diangkat menjadi tulisan.
Untuk dapat mengetahui apa saja yang berhubungan dengan tema yang sedang diangkat, seorang penulis perlu melakukan riset, atau setidaknya melakukan studi pustaka. Sehingga tema yang dituangkan ke dalam sebuah tulisan, isinya relevan. Walaupun untuk sebuah tulisan fiksi non ilmiah, guna memperkaya materi tulisannya, si penulis juga perlu mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tema tersebut.
Sebuah tulisan yang isinya tidak relevan atau tidak nyambung dengan situasi dan kondisi yang ada, bukan saja menjadi tidak enak dibaca, tetapi juga akan berpengaruh kepada rating SEO nya. Tulisan yang dibuat untuk konten website, yang tidak nyambung antara tema dengan isinya, akan terdeteksi oleh algoritma mesin pencari. Akibatnya tulisan tersebut ratingnya rendah dalam penilaian mesin pencari.
2. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara penyusunan kata maupun kalimat yang digunakan dalam sebuah tulisan. Banyak gaya bahasa penulisan yang dapat dipakai. Untuk membuat tulisan yang enak dibaca, pemilihan gaya bahasa yang dipakai, dapat disesuaikan dengan tema maupun jenis dari tulisan tersebut. Karena gaya bahasa yang sesuai dengan tema tulisan, akan memperkuat suasana ataupun situasi latar yang disampaikan dalam sebuah tulisan. Misalnya untuk tema ilmiah umum, dapat menggunakan gaya bahasa sederhana, agar tulisan yang dibuat mudah dimengerti. Sedangkan untuk tema yang bersifat romantis dapat menggunakan gaya bahasa dengan nada tinggi disertai kata-kata puitis.
Pada umumnya, gaya bahasa sangat dipengaruhi dari wawasan, cara berpikir maupun suasana hati si penulis itu sendiri. Tetapi selain faktor dari penulisnya sendiri, ada beberapa hal lain, yang dapat mempengaruhi gaya bahasa dalam tulisan yang akan dibuat, antara lain :
a. Pemilihan Kata
Jenis kata yang digunakan dalam tulisan, akan membuat “suasana” dari tulisan tersebut berbeda saat dibaca. Salah satu contohnya seperti disampaikan di atas, pemilihan kata-kata puitis untuk tulisan dengan tema romantis.
Namun sebagai penulis pemula, kita dapat menggunakan kata-kata baku, yang umum digunakan, agar hasil tulisan yang kita buat dapat dipahami pembaca dengan mudah. Karena kata baku sifatnya netral, jadi dapat digunakan dalam berbagai macam tema maupun jenis tulisan.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata, adalah penggunaan kata penghubung. Kata penghubung yang dimaksud di sini adalah kata yang menghubungkan antara dua kata atau kalimat yang digabungkan, seperti : dan, yang, sehingga, dan lain-lain. Agar tulisan yang kita buat enak dibaca, hindari penggunaan kata penghubung yang berulang-ulang dalam paragraf yang sama.
b. Struktur Tulisan
Sebuah tulisan yang rapi dengan penyampaian materi yang terstruktur, tentunya lebih mudah dipahami, dari pada tulisan yang tidak terstruktur. Secara singkat, pada umumnya struktur tulisan terdiri dari :
- Pembukaan. Biasanya berisikan isi pokok pemikiran dari tema tulisan yang dibuat. Misalnya : tulisan ini bertema tentang menulis, dengan pokok pikiran membuat tulisan yang enak dibaca.
- Isi. Isi tulisan merupakan uraian dari pokok pemikiran yang ingin disampaikan. Biasanya isinya merupakan metode atau tahapan yang perlu dilakukan untuk mencapai apa yang disampaikan dalam pokok pemikiran.
- Penutup. Biasanya berupa kesimpulan uraian yang sudah disampaikan dalam isi tulisan.
3. Penggunaan Tanda Baca
Penggunaan tanda baca yang sering dipakai, seperti titik, koma, tanda kutip, tanda seru, tanda tanya, sangat berpengaruh kepada penafsiran kalimat yang dibuat. Misalnya :
- Atas perhatian Saudara saya, ucapkan terima kasih.
- Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.
Dari kedua kalimat di atas, perbedaan pada penempatan koma, membuat pengertiannya berbeda. Pada kalimat pertama pengertiannya Saudara saya memberikan perhatian, sedangkan pada kalimat kedua seseorang memberikan perhatikan kepada saya.
Penggunaan maupun penempatan, tanda baca yang tidak tepat, akan membuat tulisan kita membingungkan pembaca. Dan tentunya tulisan yang membingungkan, menjadi tidak enak untuk dibaca. Sehingga dalam membuat sebuah tulisan, penggunaan tanda baca juga perlu diperhatikan.
4. Pemilihan Judul
Judul merupakan kalimat awal yang dapat mewakili keseluruhan dari tulisan yang dibuat. Antara judul dengan isi tulisan harus relevan, agar tidak membingungkan pembaca. Karena pada umumnya orang akan melihat judul dan paragraf awal pada tulisan, jika menarik, tentunya akan membuat orang betah membaca tulisan yang kita buat. Namun jika antara judul dengan isi tulisannya tidak nyambung, selain membingungkan pembaca, juga akan menurunkan rating SEO tulisan tersebut.
Agar lebih menarik, pada judul tulisan, kita dapat menggunakan kata-kata atau istilah yang bisa menarik perhatian orang. Misalnya, lebih menarik mana diantara dua judul berikut :
- Belajar Menulis Agar Enak Dibaca
- Tips Membuat Tulisan yang Enak Dibaca.
Dari kedua judul di atas, keduanya memiliki pengertian yang serupa. Tetapi judul kedua terkesan lebih ringan, karena menggunakan istilah yang tidak terlalu serius.
Selain judul utama tulisan, ada juga sub-judul tulisan. Sub judul digunakan agar tulisan kita menjadi lebih rapi dan terarah, sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti. Sebuah tulisan yang tidak menggunakan sub judul, walaupun ada kesinambungan antara setiap paragrafnya, dapat membuat pembaca menjadi cepat bosan. Karena akan membuat kesan, tulisan tersebut terlalu panjang. Disamping itu, sub judul juga akan mempermudah mesin pencari dalam menilai relevansi tulisan yang kita buat.
Penutup
Selain dari hal-hal di atas, masih banyak hal lain yang dapat mempengaruhi sebuah tulisan yang kita buat. Seperti : jenis font yang digunakan, gambar pendukung, warna background, ukuran font dan lain-lain. Namun demikian dari ke empat hal di atas, sudah cukup untuk membuat sebuah tulisan menjadi lebih enak dibaca. Selebihnya untuk mengasah keterampilan menulis, tentunya perlu banyak latihan membuat tulisan, serta memperhatikan komentar dari pembaca. Tanpa ketekunan dalam menulis, sulit kiranya untuk menjadi seorang penulis yang handal.
Komentar
Posting Komentar