4 Tempat Wisata Kuliner Dengan Menu Ekstrim

 

tempat-wisata-kuliner-ekstrim-paniki

Bagi pencinta kuliner yang tidak berpantang untuk memakan apapun yang bisa dimakan, ada beberapa tempat yang menyajikan hidangan yang dianggap oleh sebagian orang tidak umum. Kalau Anda bosan dengan menu makanan yang sudah umum, Anda dapat memasukkan wisata kuliner ekstrim tersebut ke dalam daftar kunjungan Anda.


1. Restoran Tinoor Jaya

Daerah Manado sudah lama terkenal memiliki berbagai masakan lezat yang sudah dikenal banyak orang, seperti bubur Manado, rica-rica, dan lain-lain. Di antara sekian banyak sajian lezat khas Manado, ada sebuah menu dengan bahan yang tidak umum bagi banyak orang. Paniki, masakan yang terbuat dari daging kelelawar dengan bumbu khas Manado, merupakan salah satu sajian terkenal dari wilayah ini. Demikian juga Kawok, makanan yang diolah dari daging tikus kebun tersebut juga salah satu menu terkenal dari wilayah Sulawesi Utara.

Pada sebuah tempat yang terletak di Jalur Manado - Tomohon, pada Kecamatan Tomohon Utara, Restoran Tinoor Jaya merupakan salah satu restoran yang menyajikan berbagai macam kuliner khas Manado, pada tempat tujuan wisata kuliner tersebut.

Pada lokasi dengan panorama lereng pegunungan tersebut, Anda dapat menikmati berbagai macam hidangan khas Sulawesi Utara, termasuk Paniki, Kawok dan masakan dari daging RW.


2. Restoran King Kobra

 tempat-wisata-kuliner-ekstrim

Reptil telah lama dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit pada manusia, seperti penyakit kulit, diabetes maupun beberapa penyakit dalam lainnya. Walaupun belum semua hal tersebut telah teruji secara medis, namun tidak sedikit orang yang menyantapnya dengan tujuan untuk mendapatkan khasiatnya ataupun untuk menikmati kelezatan daging hewan melata tersebut. Sehingga banyak tempat kuliner, terutama di kota-kota besar, menyajikan berbagai jenis reptil sebagai menu hidangannya.

Seperti di daerah yang terkenal sebagai tempat hiburan malam di Jakarta, diantara sekian banyak tempat yang menjual ular kobra sebagai sajian, ada sebuah tempat kuliner yang cukup menarik untuk dijadikan tujuan wisata kuliner ekstrim. Restoran King Kobra House yang awalnya bernama Restoran Raja Cobra, sudah melayani pengunjungnya sejak tahun 1965, dengan sajian menunya yang tidak umum tersebut.

Sesuai dengan namanya, bahan masakan yang disajikan pada Restoran King Cobra, menggunakan berbagai jenis hewan melata, seperti ular kobra, biawak, tokek, bulus dan buaya, yang telah diolah menjadi berbagai hidangan. Di sini pengunjung dapat menikmati hidangan sup ular, daging kobra goreng, maupun sate kobra dan reptil lain yang tersedia, dengan harga mulai dari Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 1.500.000.

Kalau menyantap masakan daging ular masih belum cukup menantang, Anda dapat mencoba untuk memesan empedu dan darah kobra segar, yang dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit dalam.


3. Lawar Kartika

wisata-kuliner-ekstrim-lawar

Tidak mau kalah dengan vampire? Mahkluk legendaris yang terkenal suka menghisap darah tersebut, tentunya sudah tidak asing lagi bagi yang suka nonton film horror. Buat kamu yang ingin mencoba bagaimana rasanya jadi mahluk yang suka memakan darah, kuliner khas Pulau Dewata ini mungkin bisa memenuhi rasa "haus" tantangan kuliner yang mendera jiwamu.

Sebagai tujuan wisata internasional, keberadaan objek wisata di Bali sudah tidak diagukan lagi keberadaannya. Banyak sekali tempat yang dapat dijadikan tujuan wisata, termasuk dalam hal kuliner. Seperti halnya Lawar Kartika yang merupakan rumah makan yang menjadi salah satu tempat wisata kuliner Bali, yang menyajikan hidangan khas setempat, Lawar salah satunya.

Lawar merupakan makanan yang diolah dari darah hewan, kemudian dimasak dengan bumbu khas Bali. Bagi kamu yang tidak takut untuk mengkonsumsi darah, maka Anda dapat mencobanya pada tempat yang berlamat di Jalan By Pass I. Gusti Ngurah Rai, Kesiman, Kec. Denpasar Timur tersebut, dengan harga sekitar Rp. 50.000.


4. Sate Buaya Teritip

sate-buaya-teritip

Walaupun tempat penangkaran buaya yang terletak di Jl. Mulawarman No. 66, Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, bukanlah tempat tujuan wisata kuliner, namun rumah makan yang berada pada tempat tersebut dapat menyajikan pengalaman makan sate buaya dengan sensasi tersendiri.

Pada restoran tersebut, Anda dapat menikmati sate buaya tadi sambil menonton buaya berukuran di atas 3 meter, dalam jarak yang cukup dekat, dengan hanya dibatasi pagar yang sudah cukup tua usianya. Kalau hal tersebut masih belum cukup menantang, mungkin pihak pengelola mau mengizinkan Anda untuk makan sate buaya sembari menunggangi salah satu buaya besar yang berada di sana.


Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Prostitusi Dari Masa ke Masa

Pertimbangan Sebelum Membeli Komputer Stick Intel

Reddit Ancam Publisher yang Memasang Anti Ad-Blocker

Azus Zenphone Selfie Bagi Penggemar Selfie

Perilaku Seksual Menyimpang Anjing Laut