4 Jenis Ikan Ekspor yang Kurang Populer di Indonesia

Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, jika negara kita dikaruniai kekayaan sumber daya ikan yang melimpah. Baik dari kuantitas maupun dari keragamannya, yang sampai saat ini masih menjadi incaran negara-negara lain di Asia yang memiliki armada perikanan besar. Tidak mengherankan kalau banyak jenis ikan ekspor dari Indonesia, tetapi kurang populer di pasar lokal.

Sehingga pada umumnya nelayan tradisional hanya menargetkan ikan-ikan yang sudah populer di pasaran. Kecuali untuk dijadikan ikan ekspor, jarang nelayan yang sengaja mencari ikan-ikan ini. Namun walaupun tidak semua ikan menjadi target utama nelayan, tetap saja masih ada yang ikut tertangkap, terutama dalam penangkapan ikan yang menggunakan alat tangkap dari jenis jaring.

Biasanya ikan-ikan yang kurang populer tersebut dijadikan lauk bagi nelayan ataupun dijual dengan harga yang relatif murah. Berikut jenis ikan yang kurang diminati di Indonesia, tetapi punya harga jual relatif tinggi di luar negeri, terutama di Eropa, Jepang dan Amerika.


1.Ikan Sebelah

Ikan demersal yang kedua matanya berada dalam satu sisi ini, selain dari jenis ikan lidah asin, dalam bentuk segar ikan sebelah tidak terlalu menjadi favorit. Kalaupun ikan ini dijadikan target penangkapan, biasanya tujuannya untuk diekspor ke luar negeri.

Di dalam industri kuliner, ikan ini kalah bersaing dengan keluarga kakap atau kerapu. Tapi di luar negeri, ikan yang dikenal dengan nama Flatfish atau Halibut ini, sudah lama menjadi salah satu jenis lauk berkelas. Ikan ini dipercaya selain memiliki kandungan protein tinggi, juga memiliki kandungan vitamin E.

2.Ikan Senangin

Dulunya ikan Senangin tidak begitu populer bagi konsumen di Indonesia. Biasanya orang-orang lebih memilih jenis ikan laut yang umum, seperti Tongkol, Tenggiri, Kembung atau ikan hasil tambak. Mungkin karena sekilas mirip dengan ikan belanak, orang mengira ikan ini banyak durinya dan rasanya juga mirip. Padahal, ikan Senangin ini memiliki tekstur daging yang lembut, sehingga cocok untuk bahan berbagai resep masakan.
Di pasar Asia dan Eropa, jenis ikan yang juga dipanggil Kuro atau Threadfin ini, sudah lama menjadi salah satu ikan populer kelas menengah.

3.Ikan Buntal

Selain di Jepang, yang dikenal dengan nama Fugu, di belahan bumi lain mungkin orang yang tidak tahu kalau ikan ini beracun yang berani memakannya. Di Indonesia, ikan ini sudah terkenal, apalagi semenjak jatuhnya korban keracunan setelah memakannya. Biasanya ikan ini dibuang jika tertangkap, karena diperlukan keahlian khusus untuk memasaknya agar tidak keracunan saat memakannya.

4.Ikan Pari

Biasanya Ikan Pari dipasarkan dalam bentuk olahan, seperti Mangut Pari, Pari Asin, Baso Pari. Di Indinesia, dalam bentuk segar ikan ini kurang diminati, mungkin karena mengandung amonia. Tetapi di luar ikan Pari Kelapa (Stingrai) dihargai di atas Mackerel dan beberapa ikan umum setempat.

Selain jenis-jenis ikan di atas ada juga produk perikanan lain yang di Indonesia tidak populer tapi digemari di negara lain, seperti Gurita, Udang Pasir, Teripang. Cuma karena ini bahasannya ikan bukan Moluska ataupun Krustasea, jadi tidak dimasukkan.

Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Prostitusi Dari Masa ke Masa

Pertimbangan Sebelum Membeli Komputer Stick Intel

Reddit Ancam Publisher yang Memasang Anti Ad-Blocker

Azus Zenphone Selfie Bagi Penggemar Selfie

Perilaku Seksual Menyimpang Anjing Laut