4 Ekstreme Kuliner Khas Jawa


Indonesia memang memiliki keragaman budaya yang telah mendunia, baik yang berupa kesenian, bahasa, adat-istiadat, maupun keragaman kuliner yang memiliki sajian khasnya tersendiri pada tiap-tiap daerah. Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”, agar kita tidak lupa dengan beberapa sajian khas tradisional di daerah Jawa, berikut 4 makanan unik (bisa jadi ekstrem bagi sebagian orang) yang dapat di temui di berbagai daerah di Jawa.




1. Ampo
Ampo adalah makanan atau camilan tradisional yang terbuat dari tanah liat murni, yang saat ini dapat ditemui terutama di wilayah Tuban, Jawa Timur. Bahan dasar makanan ini murni terbuat dari tanah liat tanpa ada campuran bahan apapun. Menurut sebagian orang, camilan ini dipercaya dapat mengobati panas dalam dan membuat suasana lambung menjadi “adem”, namun sulit dibayangkan apa yang terjadi, bila Anda makan 500 gram camilan Ampo dan mengurangi konsumsi air.


2. Kuliner Bekicot
Masih dari wilayah Jawa Timur, tepatnya di wilayah Kediri kuliner dengan bahan daging Bekicot atau Keong Racun yang sudah menjadi legenda adalah Keripik Bekicot dan Sate Bekicot. Di Kota Kediri, Sate Bekicot yang kadang disebut Sate 02 oleh masyarakat setempat, disajikan mulai dari warung, rumah makan maupun oleh pedagang sate keliling, Keripik Bekicot bahkan menjadi kuliner khas yang dijual pada toko oleh-oleh khas Kediri.

Bagi sebagian orang daging Bekicot dipercaya dapat mengobati penyakit Asma, namun bila Anda seorang dengan “sungut phobia”, kuliner khas Kediri ini dapat dijadikan ajang uji nyali, memegang keripik ataupun sate dengan sungut (antena) bekicot yang sudah mengkerut setelah dimasak adalah sesuatu yang priceless.



3. Rica-Rica Biawak (Biawak bumbu pedas)
Bila Anda punya obsesi untuk menyantap Godzila, maka kuliner khas daerah pesisir Jawa ini patut dicoba. Kuliner dengan bahan daging kadal besar ini dapat ditemui di banyak tempat di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Timur sampai Jabodetabek.

Pada umunya kuliner ini disajikan dengan bumbu rica-rica dengan Nasi Jagung, namun di berbagai tempat di Jawa ada juga yang menyajikannya dalam bentuk sate biawak. Banyak orang percaya jika makanan ini dapat mencegah atau mengobati penyakit yang berhubungan dengan kulit, seperti kudis dan gatal-gatal.


4. Didih (Saren / Marus)
Makanan ini pada umumnya diolah dari darah sapi yang banyak dijual di pasar-pasar tradisional pada kota-kota di Pulau Jawa, jika diperhatikan sekilas, bentuknya mirip dengan Hati Sapi yang sudah dipotong-potong, namun permukaannya lebih berpori.
Biasanya pada warung-warung di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah disajikan dalam bentuk Didih goreng, buat Anda sedang travelling ke wilayah Jawa, dan tidak ingin memakannya sebaiknya perhatikan terlebih dahulu jika menemui menu makanan yang mirip Hati Sapi yang digoreng, kalau perlu tanyakan terlebih dahulu kepada penjualnya apakah menu yang disajikan tersebut Hati Sapi goreng atau Didih.



Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Prostitusi Dari Masa ke Masa

Pertimbangan Sebelum Membeli Komputer Stick Intel

Reddit Ancam Publisher yang Memasang Anti Ad-Blocker

Azus Zenphone Selfie Bagi Penggemar Selfie

Perilaku Seksual Menyimpang Anjing Laut